aku tak pernah bisa menerka-nerka, apa yang akan terjadi pada diriku hari ini, esok, bahkan beberapa tahun yang akan datang.
semenjak ada dia, ada mereka, aku tak pernah merasa sepi lagi.
namun kali ini aku kembali merasa sepi, merasa Tuhan tak lagi berada di pihak ku.
aku tau, kesalahankulah yang membuat dunia ku kembali sepi.
kembali menjadi abu-abu, dan bukan karena Tuhan.
aku kembali terdiam, aku lebih memilih menghindar dari setiap pertemuan yang Tuhan telah rencanakan.
mereka memaksa ku untuk kembali menjadi seorang yang ceria.
namun aku sadar, kesalahanku yang menjauhkan dunia berwarna yang telah dia rancang dengan begitu jelas.
percuma aku keluar dalam dunia sepiku ini, jika pada akhirnya setelah itu dunia sepi itu kembali hadir.
aku terus terdiam dari pertanyaan pertanyaan yang seharusnya bisa ku temukan jawabannya dengan begitu mudah. aku teringat kata kata darinya, dari mereka yang menambah memori dalam otak ku bekerja keras untuk memilih yang mana yang harus aku ambil hingga akhirnya aku kalah.
iya kini aku kalah pada diriku sendiri, terjatuh tanpa ada uluran tangan itu lagi yang menggenggam dengan begitu hangat.
dia terus ditarik oleh orang lain untuk keluar dari dunia ku.
dunia yang berwarna itu.
aku masih belum ikhlas sungguh, jika wanita itu yang akhirnya harus menggambil dia dari dunia ku.
lagi lagi Tuhan menegurku dengan lembut, dengan sangat lembut Ia membiarkan air mataku tak menetes sedikitpun. Ia percaya aku kuat aku kuat lebih kuat dan terus kuat melihat dia dengan wanita itu.
walau batinku menjerit dengan kencang.
dunia ku kini hanya sepenggal kisah dari cintanya dan cinta ku yang selalu membuatku bersyukur.
dunia ku kini hanya sebaris cerita antara kata " KITA " yang pernah ada menjandi " aku-kamu"
untuk mu yang selalu bersabar mengahadapi ku, dan memilih pergi secara perlahan..
Dunia ku kini..
Coba hayati ya tulisan ini :)
Masih ada cerita tentang KAMU :')
Hay kamu tuan unprediktabel :'p
Sayup sayup mata mu masih terpancar disini..
Aku ingin menyerah, namun entah megic apa yang kamu berikan hingga akhirnya aku tak ingin.
Kamu sudah berbeda, sudah tak lagi sama.
Mereka yang membenci kita pasti tersenyum melihatmu menjauh dariku. Namun aku tersiksa untuk segalanya, kehilangan mu ternyata lebih menyakitkan.. Kamu masih ada, masih tinggal disini, namun kamu meminta untuk bebas lepas dan terbang bersama yang lain.
Aku juga ingin bisa seperti itu, namun aku sadar cinta ku tak untuk dibagi.
Aku sayang kamu, itu cukup! dan tak ada yang bisa mmenggantikan rasa sayang itu.
Hai, hari ini aku terkapar lemah dalam kesendirian ku.
Kamu mungkin tidak perduli, namun nanti jika aku aku memang pergi tolong jaga dino untuk ku.
Jangan buang dia, jangan hancurkan dia.. :')
Aku pasti baik baik saja.. Kamu pasti yakin itu..
Aku akan menamuimu nanti, setelah aku benar-benar sehat.
Aku sayang kamu, Jaga diri kamu :')
Jaga hati kamu untuk aku, jangan pergi ya tuan :')
Takdir..
Aku gatau, kenapa aku yang harus terpilih untuk terlahir didunia dari sekian banyak sel sperma yang masuk kedalam rahamim mama?
Aku gatau, kenapa harus aku?
Padahal banyak sel sperma yang masuk kedalam rahim mama dan diantara mereka mungkin ada yang akan menjadi presiden, dan petinggi-petinggi di negeri ini kelak.
Tapi, kenapa harus aku?
Apa ini takdir dari-Nya? yang tak bisa di tolak.
Apa aku adalah yang diberi amanat untuk menjadi yang terbaik bagi mama diantara miliyaran sel sperma yang masuk kedalam rahim beliau?
Aku gatau, akan jadi apa aku 5tahun kedepan?
Apa aku masih bisa jadi yang terbaik untuk mama?
Aku lelah untuk ini, Tuhan!
Tuhan telah merancang segalanya.
Kamu inspirasi di setiap tulisanku
Aku tau, aku bukanlah orang yang menjadi sebab bahkan inspirasi di dalam hidupmu..